Senin, 12 Agustus 2013

Biodata Sahat Sinaga ( Calon Wakil Bupati Tapanuli Utara periode 2014 - 2019 )



Membangun Gereja, Memberdayakan Pemuda Gereja
Sebuah nats firman Tuhan menyatakan “didiklah kaum muda, maka di hari tuanya dia akan menjadi baik.” Pemuda memang harapan gereja, sebab pemuda adalah bunga-bunga gereja. Sahat Sinaga kelahiran Bandung, 2 Oktober 1965 ini, tahu benar betapa signifikannya peranan pemuda gereja. Sahat merasakan betul, sejak kecil dia dididik orangtuanya dengan ketat “hidup bergaul dengan gereja.” Dia amat berharap pemuda gereja mau berperan aktif, tidak hanya terkungkung pada seremonial gereja saja.
“Saya melihat pemuda mempunyai peran yang signifikan dalam membangun bangsa. Pemuda itu harus kreatif dan punya motivasi yang tinggi. Hanya saja sekarang, bahwa pemuda-pemuda yang datang ke gereja hanya memberikan kebutuhan rohani, kebaktian, pendalaman Alkitab dan ujung-ujung hanya latihan koor,” ujar Sekretaris Resort Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Resort Bekasi dan Penatua di GKPI Jemaat Bekasi.
“Saya tidak percaya kata orang yang mengatakan gereja hanya memberikan masalah rohani. Yang saya rasakan gereja memberikan bekal untuk saya terjun dalam pekerjaan,” ujarnya.
Baginya, gereja memang harus menjadi pijakkan pemuda. “Jika pemuda berasal dari gereja akan lebih kuat dan lebih militan. Tapi sering kali aktivis yang menanamkan nilai-nilai Kristen itu seringkalai tidak memikirkan gereja. Gereja tidak lagi menjadi pijakkan mereka dalm melakukan berbagai aktivis.”
Bagi Sahat, setiap hal harus dilihat dengan jernih, termasuk memikirkan sisi baik dari setiap mengkritisi kebijakan, misalnya saat DPR disorot soal ingin membangun gedung baru. Bagi Sahat, itu baik. “Kondisi gedung yang baik juga perlu. Rakyat bukan mengeluhkan kualitas gedung, tetapi justru kualitas kinerja dan keputusan yang dihasilkan anggota DPR,” ujar Sekretaris Jenderal Partai Damai Sejahtera, ini.
Kembali ke soal pemuda gereja, Sahat melihat, sebenarnya tidak salah gereja memikirkan hal rohani saja, hanya saja dalam hidup ini kita tidak hanya memikirkan masalah rohani. Pemuda harus aktif dalam mengusung nilai-nilai kebangsaan, dan itu bisa dorongan dari gereja. Dan, tidak meluluh hanya memikirkan kelompoknya,” tambahnya mantan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (DPP-GAMKI) dan Anggota Majelis Pemuda Indonesia.
Lalu, apa yang harus dilakukan gereja? “Gereja berperan memberikan pencerahan pengertian tentang masalah-masalah yang dihadapi warga gereja. Misalnya, juga kala korupsi meraja-lela, gereja harus memberikan pengertian dan moral agar jemaatnya, terutama pemuda tidak terjebak dalam korupsi,” tambahnya.
Bagi Sahat, gereja juga harus berhasil mengajarkan bahwa menyembah Tuhan, hidup dengan Tuhan itu adalah tujuh hari. Ada presepsi yang salah bersama Tuhan itu hanya hari minggu. Sedangkan hari yang lainnya tidak hidup bersama Tuhan. “Yang paling berbahaya sekarang adalah bergereja tidak memberikan dampak apa-apa pada kehidupan itu sendiri. Harus dipikirkan berdampak kedepannya, karena yang paling berbahaya lagi orang hanya mencari kenyamanan di gereja. Bagi saya gereja harus mengambil peran untuk memberi ruang bagi pemuda berkembang.”
Dia memilih hidup menjadi notaris, tetapi kepeduliannya pada pemuda gereja membawanya menjadi aktivis pemuda. Rencana Tuhan lebih indah; walau lahir dan besar di Bandung tetapi kecintaanya pada orang Batak dan itu juga yang membawanya menjadi Ketua Pemuda Sinaga Se Bandung, Jawa Barat. Dan berbagai jabatan pemuda dia sandang. Tentu kemampuan ornisasinya dimulai sejak muda, sejak menjadi pengurus OSIS di SMA 64 Bandung.
“Bagi saya pemuda itu harus berjiwa nasional, dan inilah yang harus ditularkan pada pemuda. Karena saat ini banyak orang berambisi, mencari nama dengan memamfaatkan pemuda,” ujarnya.
Di tengah-tengah kesibukkannya sebagai aktivis pemuda Sahat juga menjalankan usaha notaris & PPAT di Kota Bekasi dan Ketua Kompartemen Organisasi Dewan Pengurus Pusat Real Estat Indonesia, dan juga pengurus Ikatan Notaris Indonesia (INI) Kota Bekasi.
Biodata
Nama : Sahat Sinaga, SH., MKn.
Tempat/Tanggal Lahir : Bandung, 2 Oktober 1965
Agama : Kristen Protestan
Pekerjaan : Notaris & PPAT
Alamat Kantor : Jalan Raya Pekayon Jaya No. 51 Bekasi
E-mail : sahat-sinaga@centrin.net.id
Data Keluarga:
Nama Istri : Dra. Rita Sitorus
Pekerjaan Istri : Pegawai Negeri Sipil
Nama Anak : 1. Anastasia MRH Sinaga
2. Anugerah Joshua Sinaga
3. Anandersah Jeremia O Sinaga
Saudara Kandung : DR. Budiman Sinaga, SH, MH.
Orang Tua Kandung : Ayah : Penatua S A Sinaga (Alm)
Ibu : B boru Sirait
Mertua : Ayah : St. Th. Sitorus (Alm)
Ibu : S boru Siahaan
Riwayat Pendidikan Formal:
* Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sosial1 Cimahi
* Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Cimahi
* Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 4 Bandung
* Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) Bandung
* Program Spesialis Notariat dan Pertanahan Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) Jakarta
* Program Magister Kenotariatan FH-UI, Jakarta (Lulus 2007)
Riwayat Pendidikan Nonformal:
1. Pendidikan Politik Bagi Generasi Muda Tingkat Propinsi Jawa Barat.
2. Penataran P4 120 jam di Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR), Bandung
3. Lokakarya Kepemimpinan UNPAR, Bandung.
4. Karya Latihan Bantuan Hukum, LBH Bandung
5. Latihan Kepemimpinan Yayasan Binadarma-Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Salatiga.
6. Program Pendidikan Terapan Hukum dan Administrasi Perpajakan, oleh Universitas Pancasila dan Direktorat Jenderal Pajak Departemen Keuangan RI, Jakarta
7. Lokarya Perpajakan Bangun Cipta Group, Jakarta
8. Pendidikan Hukum Bisnis, STIH IBLAM, Jakarta
9. Seminar Undang-undang Dokumen, Hotman Paris law Education Center, Jakarta
10. Seminar Undang-undang Kepailitan, Hotman Paris Law Education Center, Jakarta
11. Pendidikan Pimpinan (inhouse training) PT. Bangun Tjipta Pratama, Jakarta
12. Seminar Undang-undang Pokok Agraria Universitas Trisakti, Jakarta
13. Seminar Undang-undang Fiducia, ILUNI FH UNPAR Se-Jabotabek, Jakarta
14. Seminar Undang-undang Perlindungan Konsumen, ILUNI FH Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) Se-Jabotabek.
15. Program Pengembangan Eksekutif “Managing People” Lembaga Manajemen PPM, Jakarta
16. Lokakarya “Optimalisasi Peranan Hukum Dalam Restrukturisasi Penyelesaian Hutang Perusahaan “, Komisi Hukum Nasional RI.
17. Up Grading – Refreshing Course, Ikatan Notaris Indonesia (INI), Januari ‘2005
18. Pendidikan Koperasi bagi Notaris – Bandung
19. Pendidikan Notaris Pasar Modal – Jakarta
20. Rapat Kerja Terbatas Dewan Ketahanan Nasional – Bali 2006 dan Batam Juni 2007
Riwayat Pekerjaan:
* Asisten Pengacara pada Kantor Hukum Bob M. Neels & Rekan di Cimahi, Jawa Barat.
* Pengacara pada Kantor Hukum Ronggur Hutagalung, SH & Ass di Bandung, Jawa Barat
* Manajer Perijinan, Hukum & Personalia di PT Bangun Tjipta Pratama, Jakarta
* Notaris dan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) di Kota Bekasi
Riwayat Organisasi:
1. Wakil Koordinator Departemen Penerangan OSIS SMAN 4 Bandung
2. Koordinator Departemen Penerangan OSIS SMAN 4 Bandung
3. Sekretaris Badan Pertimbangan Mahasiswa (BPM) Fakultas Hukum UNPAR Bandung.
4. Sekretaris Badan Pengurus Cabang Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (BPC-GMKI) Cabang Bandung.
5. Ketua Umum Naposo Bulung “Sinaga“ Bandung Raya
6. Ketua Bidang Pertanahan Dewan Pengurus Daerah Real Estat Indonesia (DPP-REI) DKI Jakarta.
7. Sekretaris Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (DPP-GAMKI).
8. Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP-KNPI).
9. Departemen Pertanahan Dewan Pengurus Pusat Real Estat Indonesia (DPP-REI).
10. Anggota Tim Forum Komunikasi Perencanaan Legislasi Nasional BPHN, Departemen Kehakiman.
11. Ketua Rukun Tetangga (RT) 06/35 Kelurahan Bojong Rawalumbu, Bekasi
12. Pengurus Ikatan Alumni Fakultas Hukum UNPAR Se-Jabotabek
13. Kompartemen Hukum, Perundangan-undangan dan Perijinan Dewan Pengurus Pusat Real Estat Indonesia (DPP-REI).
14. Sekretaris Resort Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Resort Bekasi dan Penatua di GKPI Jemaat Bekasi.
15. Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (DPP-GAMKI)
16. Sekretaris Lembaga Bantuan Hukum (LAKUM) Dewan Pengurus Pusat Real Estat Indonesia (DPP-REI).
17. Anggota Majelis Pemuda Indonesia.
18. Pengurus Ikatan Notaris Indonesia (INI) Cabang Kota Bekasi.
19. Pengurus Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) Cabang kota Bekasi.
20. Kompartemen Pertanahan Dewan Pengurus Pusat Real Estat Indonesia (DPP-REI).
21. Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Damai Sejahtera ( DPP – PDS)
22. Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga Dewan Pimpinan Pusat Partai Damai Sejahtera (DPP – PDS)
23. Ketua Bidang Hubungan Antar Daerah Pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR – Bandung)
24. Ketua Bidang Organisi, Keanggotaan dan Kaderisasi (OKK) Dewan Pimpinan Pusat Partai Damai Sejahtera (DPP-PDS)
25. Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (DPP-GAMKI) 2007-2010
26. Ketua I Dewan Pengurus Nasional (DPN) Asosiasi Olahraga TASPONY INDONESIA ( ASTASI).
27. Ketua Kompartemen Organisasi Dewan Pengurus Pusat Real Estat Indonesia (DPP-REI) 2007 – 2010
28. Ketua Yayasan OASI
29. Pengurus Punguan Pomparan Toga Sinaga & Borunan (PPTSB) Se-Jakarta Raya
30. Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Parahyangan (UNPAR) Bandung periode 2010-2013
31. Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Damai Sejahtera (PDS) periode 2010-2015
Publikasi
1. Majalah Mahasiswa Fakultas Hukum UNPAR, Bandung
2. Harian ‘ GALA ’, Bandung
3. Harian ‘ Media Indonesia’ , Jakarta
4. Majalah ‘ Info Real Estat DPD REI DKI’ , Jakarta
5. Majalah ‘Suara GKPI’, dalam beberapa edisi
6. Jurnal REI (Wawancara)
7. Kantor berita Antara (Wawancara)
8. RRI Pro 3 FM (Talk Show)
9. Hartline FM Talk Show Jelang Pemilu 2004 – 2 episode
10. Radio Pelita Kasih
11. Harian Sinar Indonesia Baru (SIB) (Wawancara)
12. Radio Pelita Kasih (Talk Show)
13. Majalah “Oikumene” PGI
14. Majalah “Peace”
15. Majalah “Bahana”
16. Majalah “Reformata”
17. Majalah “Narwastu”
18. Tabloid “Victorius”
19. Majalah “Explo”
20. Majalah “Horas”
21. Koran BATAKPOS
21. Buku “Jual Beli Tanah dan Pencatatan Peralihan Hak” , Pustaka Sutra Sept’ 2007
Aktivitas Lain-Lain
1. Ketua Panitia Study Tour SMP Negeri 1, Cimahi
2. Koordinator Diskusi Ilmiah Pekan Keluarga FH-UNPAR, Bandung.
3. Ketua Panitia HUT Ke 15 PT. Bangun Tjipta Pratama,1996.
4. Ketua Panitia HUT ke 15 GKPI Jemaat Bekasi, 1999.
5. Ketua Panitia Seminar UU Fiducia ILUNI FH-UNPAR Se-Jabotabek

Biodata Sahat Sinaga calon wakil Bupati Tapanuli Utara periode 2014 - 2013

BIODATA Drs. SANGGAM HUTAGALUNG, MM (Calon Bupati Tapanuli Utara periode 2014 - 2019)


Drs. Sanggam Hutagalung. MM


Biodata;
Drs. Sanggam Hutagalung. MM
Lahir di Tarutung, 26 Pebruari 1958

Keluarga;
Istri: Prof. Dr. Prihatin Lumbanraja, SE, M.Si

Anak/Menantu:
1. Immanuel B. P. Hutagalung / Elisabeth N. Br Ambarita, SH
2. Arga J. P. Hutagalung, SH / Melysa Y. N. Br. Lumbantobing, SH
3. Naomi Karina Br Hutagalung Riwayat

Orangtua;
Ayah: Oliver S. P. Hutagalung (Alm.)
Ibu: Dermawan Br. Sitompul (Alm.)

Pengalaman Jabatan:
1. Tahun 1986 : Pelaksana Kepala Seksi IPEDA pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah,
2. Tahun 1987 : Kepala Seksi IPEDA pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah (Eselon IV B),
3. Tahun 1989 : Kepala Bagian Umum pada Setwilda Tk. Kabupaten Tapanuli Tengah (Eselon IV A),
4. Tahun 1991 : Kepala Bagian Perekonomian pada Setwilda Tk. II Kabupaten Tapanuli Tengah (Eselon IV A),
5. Tahun 1992 : Kepala Dinas Pendapatan Tk. II Setwilda Tk. II Kabupaten Tapanuli Tengah (Eselon III B),
6. Tahun 2001 : Ketua BAPPEDA Kabupaten Tapanuli Tengah (Eselon III A),
7. Tahun 2002 : Sekretaris BAPPEDA Kabupaten Tapanuli Tengah (Eselon III A), dan Tahun 2002 : Kepala BAPPEDA Kabupaten Tapanuli Utara (Eselon II B),
8. Tahun 2004 : Sekretaris Daerah Kabupaten Tapanuli Utara (Eselon II A),
9. Bulan Juli 2012 : Staf pada Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Sumatera Utara.

Matang Pengalaman, Teruji Reputasi
Menjelang pemilihan kepala daerah di Kabupaten Tapanuli Utara periode 2014-2019, suasana makin menghangat. Pemilukada yang akan digelar September nanti amat ditunggu-tunggu masyarakat Tapanuli Utara, juga masyarakat perantau asal kabupaten yang dulunya karasidenan ini. Salah satu pasangan calon yang diprediksi meraut suara paling banyak adalah pasangan-mantan Sekretasi Daerah Tapanuli Utara, Sanggam-Sahat, lengkapnya Drs. Sanggam Hutagalung. MM berpasangan dengan Sahat Sinaga, SH., MKn. (Sekretaris Jenderal DPP Partai Damai Sejahtera-mantan Ketua Umum Gerakan Muda Kristen Indonesia [GAMK]), disingkat SAHATA, diartikan bersatu. Bersatu membangun kampung halaman. Akan hal itu, Ketua Tim Sukses Sanggam Hutagalung-Sahat Sinaga, Dorgis Hutagalung optismis meraup suara terbanyak. “Kami optimis memperoleh suara terbanyak,” ujarnya. SAHATA dengan motto Kubangun Desaku, Kubangun Bonapasogitku.
Siapakah Sanggam Hutagalung? Pria kelahiran Tarutung, 26 Pebruari 1958 adalah mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Tapanuli Utara.  Atas pencalonannya menjadi calon bupati Tapanuli Utara dinilai amat sangat layak. Dia dianggap memiliki reputasi, jejak rekam yang jelas sebagai calon pemimpin daerah di Tapanuli Utara, dipasangkan dengan calon wakil bupati Tapanuli Utara, Sahat Sinaga, seorang yang muda, dekat dengan kalangan gereja.
Reputasi Sanggam, baik semasa menjabat Sekdakab Tapanuli Utara, maupun semasa mengabdi di Tapanuli Tengah terekam jelas berprestasi. Ketua Punguan si-Raja Hutagalung se-Kabupaten Tapanuli Utara memulai karier dari bawah. Tahun 1986, sebagai Pelaksana Kepala Seksi IPEDA pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah, hingga Tahun 2004-2012 sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Tapanuli Utara (Eselon II A). Da teralhir Bulan Juli 2012: Staf pada Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Sumatera Utara.
Sebagai pejabat di daerah dimulainya sebagai pejabat Kepala Dinas Kadis Pendapatan Tapanuli Tengah, selanjutnya dipercaya sebagai Kepala Bappeda Tapteng. Selama lima tahun menjabat, berbagai program pembangunan hasil buah pikiran dan tangan dingin berhasil meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) secara signifikan kala itu.
Masih ketika di Tapanuli Tengah, Sanggam dikenal sosok yang selalu terbuka bagi semua golongan dan generasi, baik tua maupun muda. Selain dekat dengan kaum tua, Sanggam juga dikenal dekat dengan kaum muda. Dia selalu menyediakan wadah bagi kaula muda berdialog. Salah satu contoh, saat Sanggam sebagai Ketua Perguruan Olahraga Karate di Tapteng. Di mana semasa itu banyak atlet karate asal Tapanuli Tengah yang berprestasi di tingkat provinsi dan nasional.
Atas hal ini, banyak anak-anak muda asal Tapanuli Utara datang ke Tapanuli Tengah untuk mengikuti berbagai even. Baik itu di bidang olahraga, hiburan dan lainnya. Dia juga dikenal dekat dengan semua kalangan. Baik kalangan petani, komunitas marga-marga, kalangan pemuda bahkan lembaga-lembaga pendidikan dang lembaga-lembaga keagamaan. Dia seorang visoner yang memandang jau ke depan. Berpikir untuk kemajuan ke depan. Ditempa birokrat pemerintahan, maka dalam perencanaannya, misalnya di sektor pertanian, Sanggam selalu rela meluangkan waktu mendengar apa-apa yang dikeluhkan petani. Bagaimana solusi dan jalan keluarnya selalu rela dia diskusikan.
Artinya, kemampuannya dalam membangun Tapanuli Utara ke depan, khususnya pada sektor pertanian tidak diragukan. Di tangan dinginnya semasa menjabat Sekdakab, iklim pemerintahan daerah itu pun berjalan dengan baik, walau kepala daerahnya saat itu bukanlah seorang birokrat.
Cakap menampilkan diri, tidak kaku, mampu menempatkan diri. Selalu adatif terhadap keinginan masyarakat. Suami dari Prof Dr Prihatin boru Lumbanraja SE MSi tidak diragukan lagi bisa memimpin Tapanuli Utara ke depan. Banyak pendapat masyarakat  yang menyebut dialah yang pantas dan layak untuk menjadi Bupati Tapanuli Utara. Dia meniti tangga dari bawah, dan telah berhasil meniti karir mulai dari titik terendah hingga menjadi seorang abdi negara yang handal, terpercaya dan berkualitas, itu mengartikan jejak rekamnya jelas.
Selain memiliki reputasi yang baik, Sanggam juga dikenal punya kemampuan dalam membina komunikasi yang baik dengan masyarakat. Serta sikap komunikatifnya hingga kepada pejabat pejabat tinggi, serta memiliki koneksi yang baik dengan relasi relasi yang bisa diajak untuk membangun Tapanuli Utara. Sanggam dikenal sebagai sosok yang rendah hati. Dia selalu siap mendengar apa yang dibutuhkan warganya. Tipe pemimpin yang dibutuhkan di daerah memang pemimpin yang punya hati dan rela mendengar seluruh keluahan warga, bukan tipy yang ABS. Walau hanya seorang warga sipil biasa, Sanggam selalu rela mau mendengar pendapat warga.
Selain itu, sebagi calon pemimpin Sanggam telah mengenal medan, mengenal seluk beluk daerah Tapanuli Utara dan persoalan ketertinggalan pembangunan daerah Tapanuli Utara. Lahir dan mengabdi di daerahnya itulah cita-citanya. Tak heran pandangan masyarakat yang menilai Sanggam teruji dan terbukti mampu merupakan kemampuan yang dibekali ilmu pendidikan dan pengalaman di birokrasi, pantas jadi bupati.
Pasangan ini berharap masyarakat dalam menentukan pilihannya pada pasangan Sanggam Hutagalung-Sahat Sinaga. Melihat dengan mata hati dan hati nurani. Sebab Tapanuli Utara membutuhkan pemimpin yang benar-benar matang pengalaman dan teruji, seperti kedua pasangan ini. Matang pengalaman dan teruji direputasinya. Telah terbukti di papan pengalaman pengembaraan kerja kepemimpinannya. Pasangan ini matang dalam reputasi, cukup pengalaman langsung yang sudah teruji waktu.
Selamat memilih SAHATA.